Modus penipuan tersebut menawarkan keuntungan fantastis dalam jangka waktu singkat. Biasanya sasaran pelaku penipuan ini adalah para investor baru yang baru mencoba melakukan investasi. Dengan janji-janji yang menggiurkan, seringkali korban tersebut akan tertarik melakukan investasi tanpa memikirkannya secara teliti.
Ya, tidak tersedia larangan melainkan pemberitahuan untuk kembali ke konten asli dalam bahasa yang dikitantifikasi
Situs OJK mencatat bahwa terdapat ketimpangan yang cukup besar antara literasi keuangan dan inklusi keuangan. Pada tahun 2022, tingkat inklusi keuangan mencapai 85,10 persen, sementara tingkat literasi baru mencapai 49,68 persen.
Secara lebih jelas, investasi bodong menawarkan calon korban untuk menanamkan sejumlah uang yang akan digunakan sebagai modal usaha atau dikembangkan melalui suatu sarana investasi yang nyata tidak ada.
Untuk menarik perhatian korban, pelaku akan menawarkan keuntungan yang tinggi untuk meningkatkan kecerptisan korban untuk berinvestasi. Biasanya melibatkan informasi palsu yang berlebihan tentang kembalian atau pengembalian yang fantastis dalam waktu singkat.
Perhatikan tips berikut ini.
Jangan mudah terpanggil dengan ganjaran yang penuh mitos
Lakukan analisis perbandingan suku bunga (deposito) yang ditawarkan oleh bank. Jika, return yang dijanjikan jauh berbeda dari bunga deposito, maka itu bisa jadi penawaran bodong atau palsu.
Memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang produk investasi yang diperkenalkan
-nya.
Pilih produk investasi yang sudah mendapatkan izin dari regulator
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, cari tahu apakah produk investasi tersebut telah mendapatkan izin dan diawasi oleh regulator seperti OJK. Jika produk yang ditawarkan dalam bentuk reksa dana atau instrumen lain, pastikan bahwa orang yang mengelola invnstasinya sudah terverifikasi dan memiliki izin resmi serta diawasi oleh OJK. Periksa situs web OJK untuk mengetahui informasi resmi tentang produk tersebut.