News
– Durian, si “Raja Buah” dengan aroma khas dan rasa manis legitnya, memang bikin ketagihan. Apalagi kalau musimnya tiba, rasanya sulit berhenti sebelum tandas banyak. Tapi, hati-hati ya, meskipun enak dan punya banyak nutrisi, makan durian berlebihan itu ada efek sampingnya lho!
Bukan cuma soal mitos panas dalam atau kolesterol, ada beberapa hal serius yang bisa terjadi kalau kamu terlalu banyak kalap makan durian. Yuk, kita bahas 5 di antaranya:
1. Lonjakan Gula Darah yang Drastis
Durian itu buah yang sangat padat energi dan tinggi gula. Dalam 100 gram daging durian (sekitar 2 biji), bisa terkandung sekitar 27 gram karbohidrat yang sebagian besarnya adalah gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa. Kalau kamu makan satu buah utuh atau bahkan lebih, bayangkan berapa banyak gula yang masuk ke tubuhmu sekaligus.
Bagi penderita diabetes atau yang berisiko diabetes, lonjakan gula darah ini bisa sangat berbahaya. Pankreas harus bekerja keras mengeluarkan insulin dalam jumlah besar untuk menanganinya, dan ini bisa memicu resistensi insulin dalam jangka panjang atau memperburuk kondisi diabetes yang sudah ada. Bahkan untuk orang sehat pun, lonjakan gula darah ini bisa bikin kamu merasa lemas, pusing, atau bahkan mual setelahnya.
2. Peningkatan Berat Badan
Mengingat durian sangat tinggi kalori, makan berlebihan tentu akan berkontribusi signifikan pada penambahan berat badan. Rata-rata 100 gram durian mengandung sekitar 147 kalori. Bayangkan jika kamu makan satu buah durian utuh yang bisa mencapai 1-2 kilogram daging. Artinya, kamu bisa mengonsumsi 1.500 hingga 3.000 kalori hanya dari durian saja!
Jumlah ini sudah setara atau bahkan melebihi kebutuhan kalori harian rata-rata seseorang. Jika kalori yang masuk lebih banyak dari yang dibakar, otomatis kelebihan energi ini akan disimpan tubuh sebagai lemak. Jadi, kalau lagi diet, hati-hati banget sama porsi durianmu ya.
3. Masalah Pencernaan: Perut Kembung dan Gas Berlebihan
Meskipun kaya serat, durian juga mengandung fruktosa dan sulfur organik dalam jumlah tinggi. Bagi sebagian orang, pencernaan fruktosa dalam jumlah besar bisa sulit, menyebabkan gas, kembung, dan ketidaknyamanan perut.
Selain itu, aroma khas durian itu berasal dari senyawa sulfur organik. Senyawa ini bisa menyebabkan produksi gas berlebih di dalam saluran pencernaan, yang memicu rasa kembung, begah, bahkan sendawa atau buang gas terus-menerus. Kombinasi ini bisa sangat tidak nyaman bagi sistem pencernaanmu.
4. Interaksi dengan Alkohol dan Obat-obatan Tertentu
Ini adalah salah satu bahaya yang paling sering diperbincangkan. Durian mengandung senyawa sulfur yang dapat menghambat enzim aldehida dehidrogenase (ALDH). Enzim ini berperan penting dalam memetabolisme alkohol di hati.
Jika ALDH terhambat, tubuh akan kesulitan memecah alkohol, menyebabkan penumpukan asetaldehid (zat beracun yang dihasilkan dari metabolisme alkohol). Penumpukan ini bisa menyebabkan mual, muntah, jantung berdebar, sakit kepala parah, dan perasaan tidak enak badan yang intens.
Selain alkohol, ada juga spekulasi bahwa senyawa dalam durian bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah atau obat untuk tekanan darah tinggi.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat rutin dan ingin makan durian dalam jumlah banyak.
5. Risiko “Panas Dalam” dan Dehidrasi (Mitos vs. Fakta)
Sensasi “panas dalam” setelah makan durian memang sering dikeluhkan. Meskipun bukan kondisi medis yang spesifik, ini bisa dikaitkan dengan beberapa faktor. Tingginya kalori dan gula dalam durian membutuhkan banyak energi untuk dicerna oleh tubuh, yang bisa meningkatkan metabolisme dan suhu inti tubuh sementara.
Selain itu, efek diuretik ringan dari durian bisa menyebabkan sedikit peningkatan buang air kecil, yang jika tidak diimbangi dengan asupan cairan cukup, bisa berkontribusi pada dehidrasi ringan.
Namun, sensasi ini biasanya tidak berbahaya. Kuncinya adalah minum air putih yang cukup setelah mengonsumsi durian untuk membantu tubuh memprosesnya dan menghindari dehidrasi.
Durian memang nikmat, tapi seperti banyak hal dalam hidup, kuncinya adalah moderasi. Nikmati si Raja Buah ini dalam porsi yang wajar agar kamu bisa mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa harus menghadapi efek samping yang tidak diinginkan. Selamat menikmati durian dengan bijak!***