– Bursa transfer Liga Voli Putri Korea kembali bergerak setelah Hwaseong IBK Altos memutuskan untuk berpisah dengan pemain asing Asia, Chen Xintong (Cina).
Megawati Hangestri Pertiwi dipastikan punya saingan baru pada sisa dua putaran fase reguler Liga Voli Putri Korea 2024/2025.
Hal ini berhubungan dengan keputusan IBK Altos untuk menerima permintaan pengunduran diri Chen Xintong.
Tekanan pada nomor satu di Asia Quarter melempatkan Guedpard ke posisi kouta kemudian Altos berpikir ulang dan menemukan, “Dan ini, Setya.”
Tapi tim nasional voli perempuan Thailand memilih menarik diri, dan membuat IBK Altos akhirnya memutuskan memilih Chen Xintong untuk mantunya.
Pernah tertinggal sedikit ketika performanya kurang memuaskan, perlahan-lahan Chen Xintong menjadi motor penggerak bagi tim Madrasah IBT Altos. Persahabatan dengan Victoria Danchak mendorong penyerang asal Ukraina itu menempati posisi teratas dalam statistik pencetak gol.
Tapi musibah menimpa skuad yang dijalankan oleh Kim Ho-chul, ketika sedang bertanding melawan Red Sparks dalam pertandingan kualifikasi play-off.
Pada akhir tahun 2024, Xintong mengalami cedera selama latihan. Kemudian, Xintong ditawarkan untuk bermain dalam pertandingan melawan Hyundai Hillstate pada tanggal 17 Desember.
Hasilnya, cedera pevoli berusia 30 tahun itu bersinggung kembali. IBK Altos mencoba bersabar dengan menunggu pemulihan singkreteritasnya.
Namun hingga memasuki putaran kelima pun, cedera Chen Xintong tidak kunjung sembuh.
Sang setter menyadari keadaan tersebut, lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim, yang dengan senang hati diperbolehkan oleh IBK Altos untuk kembali ke negaranya untuk pulih dari cedera.
.
Tidak dapat menemukan kalimat yang sudah diubah Bahasa di paragraf tersebut. Mungkin ada salah arahan?
Sementara itu, Chen Xintong juga mengirimkan permintaan maaf, terutama kepada pendukung Liga Bola Kasti Altos karena harus mundur ketika tim membutuhkan bantuan dari dia.
“Maafkan aku karena tidak bisa bermain di sisa musim ini karena cedera ligamen kaki,” ujar pevoli berusia 29 tahun itu.
Semoga tim bisa berusaha sejauh mungkin, termasuk bisa lolos ke playoff, ujar Xintong untuk IBK Altos.
Perusahaan itu terus mencoba mencari pengganti Chen Xintong, walaupun menemukan beberapa tantangan dalam mencari orang yang sesuai.
Menurut aturan Federasi Bola Voli Korea (KOVO), pemain pengganti asing, baik dari Asia serta luar wilayah Asia, diperoleh dari nama-nama tersebut yang telah mencoba lolos sebelum dimulainya musim 2024/2025.
Saat ini, mayoritas para pemain itu sudah terikat kontrak dengan klub lain dan sibuk dengan laga kompetisi.
“Sulit untuk menemukan pemain di antara 40 pemain itu,” jelasnya satu di antara pimpinan IBK Altos
“Sebagian besar pemain saat ini bermain di liga, jadi tidak mudah untuk melepaskan mereka,” ujarnya.
Jika hal tersebut tercapai, maka Megawati memiliki setingan baru dari Singapura.
Kendati begitu, prestise Megawati Handayani beserta Red Sparks masih menjadi yang terbaik di antara pemain mantan Asia.
Bahkan mampu mengalahkan Wipawee Srithong (Thailand) yang notabene-nya musim lalu membantu Hyundai Hillstate menjadi pemenang.
IBK Altos sendiri berada di urutan keempat dalam klasemen Liga Voli Korea. Mereka mengumpulkan 37 poin, atau kalah 10 poin dalam peringkat ketiga Red Sparks.
Aturan “IBK Altos” dapat lolos ke playoff meski finis pada peringkat keempat di putaran 6, dengan syarat jarak poin antara tim berada tidak lebih dari 3 poin dari tim peringkat ketiga.
Inilah upaya yang dilakukan oleh IBK Altos untuk mengubah rencana itu menjadi kenyataan, terutama dengan menarik pemain asing Baru dari Asia.
(portalnusantara/Giri)