Chromebook dan laptop biasa mungkin terlihat sama dari segi fisik, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal sistem operasi, fungsi, dan penggunaan.
Jika laptop biasa umumnya menggunakan sistem operasi seperti Windows atau macOS, Chromebook menggunakan Chrome OS, sebuah sistem operasi berbasis cloud yang lebih ringan dan dirancang untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi online.
mengulas lebih lanjut.
Jika Anda ingin menggunakan sistem operasi populer seperti Windows atau macOS, maka laptop lebih menggunakan laptop biasa.
Sistem operasi
Dari sisi sistem operasi, Chromebook ditenagai dengan Chrome OS, sebuah sistem operasi ringan yang dikembangkan oleh Google dan khusus dirancang untuk tugas-tugas berbasis web.
Perangkat Chromebook sangat mengandalkan koneksi internet dan layanan cloud untuk penyimpanan data serta aplikasi. Sistem operasi ini cocok bagi mereka yang bekerja dengan menggunakan aplikasi berbasis web seperti Google Drive, Google Docs dan aplikasi lain yang dapat diakses melalui browser Chrome.
Kelebihan utama dari Chrome OS adalah kemampuannya yang cepat dalam booting dan responsif dalam menjalankan aplikasi-aplikasi sederhana dan berbasis internet.
Sementara laptop biasanya menggunakan sistem operasi seperti Windows, macOS, atau Linux, yang mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak yang lebih kompleks, termasuk yang memerlukan instalasi lokal.
Sistem operasi ini menawarkan fleksibilitas yang lebih besar karena pengguna dapat menjalankan software untuk produktivitas, desain grafis, pengeditan video, bahkan bermain game, tanpa tergantung pada koneksi internet.
Sistem ini cocok untuk pengguna yang memerlukan aplikasi kuat atau yang bekerja dengan file dan program offline.
Hardware
Chromebook biasanya dilengkapi dengan prosesor yang lebih ringan, seperti Intel Celeron atau MediaTek, yang dirancang untuk menangani tugas-tugas sederhana dan berbasis web.
Prosesor ini cukup untuk kegiatan sehari-hari seperti menjelajah web, menulis dokumen, atau melihat video streaming. Dari segi memori RAM dan penyimpanan, Chromebook cenderung memiliki kapasitas terbatas, biasanya dilengkapi dengan memori RAM 4GB dan penyimpanan eMMC berkisar antara 32GB hingga 64GB.
Ini disebabkan oleh orientasi Chromebook yang lebih mengandalkan layanan cloud untuk penyimpanan file dan aplikasi, seperti Google Drive.
Sama sekali tidak, laptop konvensional hadir dengan beragam pilihan prosesor, mulai dari yang ringan hingga yang berkinerja tinggi, seperti Intel Core i3, i5, i7, atau AMD Ryzen.
Prosesor ini cocok untuk pengguna yang memerlukan daya komputasi lebih besar, seperti dalam penggunaan perangkat lunak profesional untuk desain grafis, pengeditan video hingga gaming.
Laptop biasanya juga menawarkan kapasitas RAM yang lebih besar, umumnya dimulai dari 8GB, dan pilihan penyimpanan yang jauh lebih luas, mulai dari 256GB SSD hingga beberapa terabyte untuk penyimpanan lokal.
Spesifikasi yang lebih tinggi ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi berat dan menyimpan file besar langsung di perangkat tanpa perlu tergantung pada layanan cloud.
Kinerja dan fungsionalitas
Chromebook yang paling cocok untuk pekerjaan sederhana seperti membrowsing web, menonton film streaming, menggunakan aplikasi Google Workspace (seperti Google Docs, Sheets), serta produkivitas ringan.
Namun, Chromebook memiliki kemampuan offline di bawah batas tertentu. Meskipun beberapa aplikasi dapat digunakan tanpa koneksi internet, banyak fitur dan layanan yang masih membutuhkan keterhubungan online.
Salah satu kelebihan terbesar Chromebook adalah ketahanan baterainya yang biasanya lebih lama, sering kali melebihi 10 jam.
Sementara laptop konvensional jauh lebih fleksibel dalam mengatasi pekerjaan-pekerjaan berat yang memerlukan sumber daya besar, seperti pengeditan video, gaming, dan menjalankan aplikasi khusus.
Laptop ini sepenuhnya berfungsi secara offline, memungkinkan pengguna mengakses semua file dan aplikasi tanpa perlu terhubung ke internet. Dari segi daya tahan baterai, kinerjanya berbeda-beda tergantung pada model dan penggunaan.
Biasanya, laptop memiliki masa pakai baterai antara 4 hingga 10 jam, tetapi beberapa model dengan spesifikasi lebih tinggi cenderung membutuhkan pengisian daya lebih sering.
Perbedaan harga
Harga Chromebook di Indonesia biasanya lebih murah dibandingkan dengan laptop biasa. Contoh harga Chromebook baru di pasaran adalah Samsung Chromebook 4 (Rp 1.600.000 – Rp 6.749.000).
Saat itu, laptop biasanya memiliki harga yang lebih tinggi, terutama untuk model premium. Contoh harga laptop di Indonesia seperti laptop gaming Asus TUF Gaming F15 FX506H/L yang dijual mulai dari Rp 11 juta hingga Rp 20 jutaan. Harga laptop biasa juga dapat bervariasi tergantung pada spesifikasinya dan mereknya.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Silakan bergabung di kanal WhatsApp KompasTekno kami.
Anda harus menginstal aplikasi WhatsApp terlebih dahulu di ponsel Anda.