Portal Nusantara – Pelatih Timnas Spanyol merasa cemas terkait situasi Lamine Yamal lantaran adanya kemungkinan media massa dan para penggemar dapat menghancurkan bakat muda dari Barcelona ini.
Lamine Yamal adalah salah satu dari pemain muda paling menjanjikan yang sedang banyak dibicarakan oleh pecinta sepak bola pada masa kini.
Nama Yamal melejit saat tampil apik bersama Timnas Spanyol di turnamen EURO 2024.
Dia sukses menjadi salah satu pusat kekuatan tim La Furia Roja dalam mengamankan gelar juara di benua Biru.
Pada turnamen itu, Yamal berhasil mengemas 1 gol serta 4assist bagi tim nasional Spanyol.
Karena penampilan luar biasanya tersebut, Yamal dipilih menjadi Pemain Muda Terbaik dalam turnamen itu.
Kebijakan mengejutkan bagi remaja berumur 17 tahun ini tak terbatas pada pertandingan EURO 2024 saja.
Setelah beberapa saat, Yamal berhasil menjadi juara dari Golden Boy 2024 serta Kopa Trophy 2024.
Sejak saat itu, performa Yamal di lapangan terus meningkat dan menjadi lebih luar biasa bersama Barcelona.
Dia secara langsung menjamin sebuah tempat di lini sayap kanan Barcelona untuk musim 2024-2025.
Musim ini, Yamal sudah mengikuti sebanyak 37 pertandingan dalam beragam turnamen.
Dalam 37 pertandingan yang dilakoninya, Yamal telah mengemas 12 gol serta 17assist bagi El Barca.
Dia juga dipasangkan dengan legenda hidup dan mantan kapten Barcelona, Lionel Messi.
Pemain berdarah Maroko digadang-gadangkan untuk menggantikan posisi Messi di Barcelona.
Akan tetapi, keadaan itu justru menimbulkan keprihatinan bagi pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente.
Dia mengatakan bahwa Yamal belum cukup dewasa untuk memikul harapan besar tersebut.
De la Fuente pun enggan memberi beban kepada lulusan akademi La Masia tersebut karena usianya baru 17 tahun.
Sebaliknya, De la Fuente mengatakan bahwa yang dapat menimpa potensi Yamal adalah para penggemar serta media itu sendiri.
Oleh karena itu, ia berpesan agar media dan fans tidak membebaninya terlalu berat.
“Lamine Yamal terus mengembangkan kematangannya, namun jangan lupakan fakta bahwa dia baru berumur 17 tahun,” ungkap De la Fuente.
Umurnya baru 17 tahun saat mengikuti Kejuaraan Eropa tersebut.
Kita perlu mengundangnya agar bisa merasakan serunya bermain sebagaimana biasa dilakukannya.
“Tapi, yang pertama [fans dan media] yang akan membunuhnya adalah Anda, Anda semua yang mengatakan dia genius.”
“Dirinya perlu bersiap untuk menerima kritikan tersebut sebab hal itu pasti akan terwujud,” tambahnya.
Yamal sekali lagi dipilih masuk ke dalam tim nasional Spanyol guna bermain di fase delapan besar Liga Bangsa-Banga UEFA yang akan datang akhir bulan ini.