J
awaPos.com –
Saat membangun rutinitas
skincare
, kita kerap kali tergoda untuk mencoba beragam produk yang menjanjikan keunggulan tertentu. Akan tetapi, belum tentu seluruh komposisinya adalah yang terbaik.
skincare
cocok digunakan bersamaan.
Sebaliknya, gabungan beberapa jenis dapat mengakibatkan iritasi, meredupkan kemanfaatan barang tersebut, atau justru memburukkannya. Maka dari itu, sangatlah diperlukan pengetahuan tentang apa sajakah yang idealnya tak disatukan dalam satu rangkaian perawatan.
Berikut ini adalah sejumlah campuran bahan yang digunakan
skincare
Yang harus dielakkan, beserta penjelasannya serta saran cara menggunakannya, dikutip dari
skin.software.
1. Retinol serta Benzoyl Peroxide: Lawan Dalam Satu Regimen Perawatan Kulit
Retinol
dikenal sebagai bahan aktif
anti-aging
yang efektif dalam mengecilkanjerawat, meningkatkan kehalusan kulit, serta mencerahkangaris-halushalus. Sebaliknya,
benzoyl peroxide
Merupakan disinfektan kuat yang kerap dipakai untuk menangani masalah jerawat. Kedua hal ini sepertinya tampak cocok bersama, ya? Namun sayangnya, itu tidak benar.
Kombinasi ini justru membuat
retinol
tidak bekerja maksimal karena
benzoyl peroxide
bisa mengoksidasi dan menonaktifkan
retinol.
Selain itu, gabungan dua bahan aktif ini juga bisa menyebabkan kulit kering, mengelupas, atau iritasi parah—terutama pada kulit sensitif.
2. Retinol dan Vitamin C: Duo Ini Lebih Baik Dipisahkan
Vitamin C merupakan zat antosianin yang efektif dalam menyegarkan kulit serta menghentikan dampak negatif dari radiasi matahari. Namun, ketika dikombinasikan dengan
retinol
, respons yang muncul dapat berupa reaksi tidak menguntungkan. Campuran ini cenderung memicu kemerahan, iritasi, dan bahkan breakouts.
Kiat terbaiknya adalah: Pada waktu pagi, oleskan vitamin C guna melindungi kulit dari dampak polusi dan radiasi solar, kemudian simpan.
retinol
Untuk malam hari. Jika Anda baru saja menggunakannya, gunakan secara bergiliran setiap beberapa minggu supaya kulit dapat menyesuaikan diri.
3. Retinol dan Salicylic Acid: Dapat Digunakan tapi Perlu Secara Bertahap
Ke dua zat ini cukup ampuh bagi kulit yang berminyak serta berjerawat, akan tetapi penerapan keduanya sekaligus mesti dijalankan secara cermat.
Salicylic acid
berfungsi sebagai pembersih kimia, sementara itu
retinol
Mempercepat pembaruan sel kulit. Menggabungkannya tanpa persiapan? Bisa menyebabkan iritasi.
Apabila Anda masih berkeinginan untuk menggunakannya bersamaan, sebaiknya dimulai dengan intensitas yang rendah serta jangan terlupakan penggunaan moisturizer yang menyejukkan agar kulit tetap terjaga.
skin barrier
tetap kuat.
4. Retinol dan AHA/BHA: Sangat Keras Jika Digabung
AHA (seperti
glycolic acid
dan l
actic acid
) dan BHA (seperti
salicylic acid)
Adalah scrub yang ampuh untuk melepas sel-sel kulit mati. Namun, jika Anda telah menggunakan ini,
retinol,
sebaiknya hindari
layering
Dengan penggunaan AHA/BHA pada hari yang sama, kombinasi tersebut dapat merusak kulit secara berlebihan dan menimbulkan iritasi parah.
Alternatifnya? Pakailah pada hari yang berbeda atau sela antar penggunaannya harus ada setidaknya 2-3 hari, bergantung pada tingkat kepekaan kulit Anda.
5. Vitamin C dan AHA/BHA: Kombinasi Overpower
Vitamin C sangat efektif, tetapi jika dicampur dengan asam seperti AHA dan BHA, dampaknya mungkin menjadi terlalu “kuat”. Sebaliknya dari mendapatkan kesan bercahaya, kulit Anda malah bisa meradang atau terasa panas. Asam dapat mengubah tingkat keasaman Vitamin C sehingga menjadikannya terlalu keras bagi kulit.
Agar mendapatkan hasil terbaik, konsumsilah vitamin C pada waktu pagi sedangkan produk eksfoliasi sebaiknya digunakan saat menjelang malam. Jangan sampai dilupakan.
sunscreen
setiap pagi!
6. Vitamin C dan Benzoyl Peroxide: Keduanya Potent, Namun Mengurangi Keefektifan Satu sama Lainnya
Kamu mungkin berminat menggunakan kedua produk tersebut untuk mendapatkan kulit yang putih dan bersih dari jerawat, namun sebenarnya,
benzoyl peroxide
Dapat memengaruhi oksidasi vitamin C sehingga kedua zat tersebut kurang efektif. Pakai pada waktu yang berbeda agar mendapatkan hasil terbaik.
7. Niacinamide serta AHA/BHA: Campuran yang Dapat Memancing Kemarahan pada Kulit
Niacinamide
Dikenal memiliki kemampuan untuk menenangkan kulit, mengurangi kemerahan, serta menerangkannya. Namun, ketika dikombinasikan dengan AHA atau BHA, campuran tersebut dapat membuat kulit menjadi merah atau berpanasan akibat interaksi kimianya.
Lebih baik memberikan jeda kira-kira 30 menit apabila ingin menggunakan kedua hal tersebut secara bersamaan, atau gunakan dengan cara dipisah.
niacinamide
pada waktu pagi gunakan AHA/BHA pada malam harinya.
8. Benzoyl Peroxide dan Hydroquinone: Hindari Penggunaannya!
Ini merupakan sebuah campuran unik
skincare
yang sangat tidak dianjurkan.
Benzoyl peroxide
dan
hydroquinone
Dapat mengakibatkan perubahan warna kulit yang signifikan serta iritasi berat. Kedua komponen ini merupakan zat aktif yang kuat dan seharusnya tidak dipakai secara bersamaan dalam satu rangkaian perawatankulit.
skincare.
Menyatukan komponen efektif tanpa pemahaman yang mencukupi dapat memiliki dampak negatif pada kulit Anda. Tetap pantau respon kulit serta berilah masa pengaturan diri ketika mengintroduksi barang-barang terbaru tersebut. Yang tak kalah utama adalah jangan sampai melupakan penggunaannya.
sunscreen
setiap pagi—apapun rutinitas
skincare
kamu!
(*)