Persiapkan Dirimu: Kementerian P2MI Kolaborasi dengan UNS Solo untuk Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

Diposting pada
banner 336x280


Solo, Info Terbaru Indonesia—

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah meresmikan penanda-tanganan memorandum of understanding (MoU) serta perjanjian kerjasama (PKS) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam proses ekspor tenaga kerja berkecukupan keterampilan ke mancanegara.

Menteri P2MI Abdul Kadir Kardin mengatakan bahwa kolaborasi tersebut adalah elemen penting dari taktik nasional untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berkelas yang siap bertarung di arena pekerjaan internasional.

banner 468x60

“Kami saat ini tengah merancang kerjasama dengan pemerintahan lokal serta institusi pendidikan tinggi guna menciptakan kesempatan kerja internasional, terutama untuk para tenaga kerja migran yang telah dilengkapi dengan keahlian,” jelas Menteri Abdul Kadir Kardin setelah menandatangi perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) di Menara UNS Surakarta pada hari Senin, 14 April 2025.

Dia menyebutkan bahwa saat ini ada 1,7 juta pekerjaan di luar negeri yang memerlukan tenaga kerja berpengalaman; meskipun demikian, hanya sebanyak 297.000 posisi saja yang telah terpenuhi.

Pada tahun ini, Kementerian P2MI bertujuan untuk bisa mengirim 425.000 tenaga kerja terampil sebagai pemigrasi menuju beberapa negara penerima.

“Karenanya, kolaborasi ini sangat diperlukan dalam mendirikan pusat pelatihan vokasional yang disesuaikan dengan permintaan internasional. Ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan latihan, tetapi juga menghubungkan program pelatihan tersebut langsung dengan lapangan kerja di skala global,” ungkapnya.

Kording mengatakan bahwa kemampuan (skill) merupakan aset penting bagi buruh migran dalam mencari upah yang adil serta proteksi hukum di negara lain. Melalui persiapan ini, mereka diharapkan dapat berperan sebagai profesional terlatih ketika pulang ke tanah air.

Kolaborasi ini meliputi beragam elemen seperti keberangkatan, pembinaan, penempatan, dan kembalinya Tenaga Kerja Migran, semua diatur dalam satu mekanisme pengelolaan yang menyatu.

Menteri Abdul Kadir Kardin memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Surakarta, khususnya karena adanya Solo Techno Park (STP), serta program pelatihan pekerja bernama Asta Cita yang dikelola oleh Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, lewat Rumah Siap Kerja.

“Fasilitasnya sangat komprehensif; yang perlu kita fokuskan adalah cara menghubungkan kurikulum vokasi dengan permintaan pasar internasional. Semoga Perjanjian Kerjasama ini tidak hanya menjadi ritual belaka, tetapi juga dapat dijadikan contoh dalam kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan wilayah,” ungkap Menteri Abdul Kadir Kardin ketika melaksanakan kerjasama antara Kemendiknas P2MI dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta tentang masalah tenaga kerja Indonesia.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *