Tenangnya Nasib Aipda H di Tengah Insiden Patwal Berlebihan Kendali Alphard, Damai Setelah Video Viral Senggolan dengan Pengendara Motor

Diposting pada
banner 336x280


portal nusantara

Ternyata nasib sang pengendara Alphard sombong yang memimpin kendaraan itu di Puncak, Bogor, Jawa Barat, telah diketahui.

Berkat kejadian tersebut, figura Aipda H kini menjadi fokus baru-baru ini di platform-media online.

banner 468x60

Pada video yang menjadi sorotan, Aipda H nampak mengenai pengendara sepeda motor sehingga orang tersebut jatuh.

Kepala Satlantas Polres Bogor juga telah menyampaikan pendapatnya tentang masalah tersebut.

Ternyata nasib dari Aipda H juga telah terungkap.

Menurut Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Aipda H dan pengendara sepeda motor berinisial A telah mencapai kesepakatan damai.

Mereka sudah berjumpa dan mengatasi perkara itu di Mapolres Bogor.

“Yang terakhir kedua belah pihak telah melakukan mediasi dan Alhamdulillah berhasil mencapai perdamaian, mereka saling memohon maaf antara satu dengan yang lainnya,” ujar Rizky saat berbicara dengan jurnalis di Mapolres Bogor, Cibinong, pada hari Sabtu (15/3/2025).

Rekonsiliasi antara Aipda H dengan laki-laki bertanda tangan A terjadi tanpa ada tekanan sama sekali.

Mereka berdua setuju untuk mengakhiri sengketa dengan saling mengakui bahwa keduanya juga mempunyai salah.

Rizky menyatakan bahwa ketika insiden terjadi di jalan atau rute Puncak tersebut, kedua pihak berada dalam posisi bertemu sehingga menimbulkan bentrokan antara mobil Alphard yang dilindungi dengan sepeda motor sang pengemudi.

Akhirnya, petugas polisi lalu lintas yang bertugas secara langsung menahan pengendara sepeda motor dengan cara mendekatkan kendaraannya.

Pada saat yang sama, motor tersebut jatuh karena tertabrak oleh crashbar atau besi penyangga mesin, seperti halnya jika dipukul dengan kaki.

“Saat sepeda motor dihentikan, menabrak crash bar, sehingga menyebabkan jatuhnya pengendara. Jadi, baik yang mengendarai maupun pihak yang melakukan pengecekan pun sama-sama memiliki tanggung jawab dalam insiden ini,” katanya.

“Lantaran terlalu dekat, pada akhirnya mengenai crashbar. Oleh sebab itu, saya ingin menegaskan bahwa apa yang disebutkan di media sosial tentang pria tersebut dipukul adalah tidak benar. Yang sebenarnya terjadi adalah dia berkontak dengan kendaraan polisi dan jatuh sendiri,” tambahnya.

Setelah berhasil dihentikan, motornya kemudian kembali ke rute aslinya.

Pada saat ini, personel pengawaljalanan telah dilepaskan atau dipindahkan dari tugas mereka yang biasanya berjaga-jaga di sepanjang jalan menuju Puncay.

Aipda H juga terus menghadapi pemeriksaan tambahan di Propam Polres Bogor.

Terkait insiden tersebut, Satuan Lalulintasan di Polres Bogor berencana untuk melanjutkan proses penilaian tentang taktik pengawalan demi mencegah terjadinya peristiwa semacam itu lagi.

Jika hal seperti itu kembali terjadi, Rizky bersumpah akan mengambil tindakan keras terhadap para anggota timnya.

“Dia selalu mengecek kembali apabila metodenya cocok atau belum. Saya pun telah menyampaikan instruksi bahwa jika hal itu berulang kali terjadi, maka dengan jelas saya akan menerapkan hukuman serta bertindak sebagaimana yang ditentukan oleh aturan dan undang-undang maupun regulasi yang berkaitan dengan anggotanya,” katanya.

“Aipda H juga masih dalam proses penyelidikan, semoga dapat diselesaikan dengan cepat. Saya ingin menegaskan bahwa anggota tersebut akan tetap menghadapi pengujian dan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan disiplin yang berlaku dalam regulasi kepolisian,” ungkapnya.

Sebelumnya, peristiwa tersebut menjadi sorotan ketika dibagikan secara online pada hari Jumat, 14 Maret 2025.

Di dalam klip yang tersebar, patrol mendekat ke pemotor yang telah tersudutkan.

Bukan hanya dihampiri, sepeda motor si pengemudi tersebut pun dikick oleh Patwal sampai jatuh terbalik.

Dalam klip video buatan sendiri, masyarakat menjadi sangat emosional saat menyaksikan tindakan angkuh dari patwal itu.

Masyarakat berkumpul dengan teriakan dan sorotan patung Polisi Wanita yang menginjak-injak pengendara sepeda motor.

Beberapa penduduk pun mengelilingi mobil yang berwarna putih tersebut.

Beberapa penduduk bahkan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan terhadap plat nomor kendaraan.

“Heboh, heboh, heboh bertengkar, bertengkar,” demikian kata salah satu penduduk yang mencatat peristiwa tersebut.

“Teliti plat nomernya teliti,” katanya.

Warga yang menyaksikan insiden itu dari posisi yang lebih tinggi menjadi marah.

Mereka kemudian serentak menghujani Patwal sombong itu dari atas.

Mengetahui bahwa dia sedang direkam oleh warga, Patwal pun segera melaju kencang dan meninggalkan pengendara motor itu.

Selanjutnya, Rizky menyatakan bahwa Alphard tersebut dimiliki oleh teman dari Aipda H, yang bertugas sebagai penjaga pintu gerbang.

“Pada waktu tersebut, pengawalan (yang dipantau dari dalam mobil Alphard) dilakukan oleh rekan terkait,” ujar Rizky di MAPOLRES Bogor, Cibinong, pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.

Berdasarkan keterangan Rizky, Aipda H yang berjaga sebagai petugas polisi jalanan tak sengaja menemui rekan sekerja-nya di tengah jalan. Karena hal itu, dia memilih untuk mendampingi kendaraan tersebut hingga sampai di Puncak.

“Sudah sejak lama ia mengenal Aipda H, pada awalnya niatnya hanya untuk bersilaturahmi namun berubah setelah bertemu di bagian bawah; selanjutnya mereka naik bersama ke puncak hingga mencapai lokasi yang sedang diamankan,” katanya.

Rizky tidak memberikan keterangan lengkap tentang berapa banyak penumpang yang ada di dalam Alphard atau apa tujuan perjalanan mereka sebenarnya.

Saat dimintai keterangan tentang status penumpang itu sebagai pejabat atau warga biasa, Rizky hanya mengatakan bahwa mereka adalah teman dari Aipda H.


(*/
portal nusantara
)



Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News



Perhatikan pula data dan detail tambahan di
Facebook
,
Instagram
,
Twitter





dan
WA Channel


banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *