tumbuh kembang anak.
Sebagai orang tua, ini merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan. Karena apa pun, pertumbuhan anak-anak berasal dari keluarga dan lingkungan orang tua.
Dia kurang biasa dilihat melalui sifatnya yang cenderung tertutup, tidak terampil mengungkapkan diri, cenderung menyerah, selalu membandingkan diri dengan orang lain, dan takut gagal.
Mengalami rendah diri atau dengan kata lain menganggap diri sendiri rendah.
Pegang tangan mereka dan berdekatan mereka wahai orang tua! Maksimumlah komunikasi panjang lebar dengan mereka. Langkah ini akan meengajar kita bersama, berbagi, bagi mereka mengalami, menonton, membayangkan dan sarangan. Dengan demikian, anak akan memiliki rasa ingin tahu untuk bekerja sama semakin lebih tinggi lagi.
1. Berikan anak tanggungan untuk mendorong kemandirian mereka
Salah satu cara untuk meningkatkan keyakinan diri anak adalah dengan memberikan anak tanggung jawab. Dalam hal ini, orang tua bisa membarikan pekerjaan-pekerjaan penting yang sederhana, seperti membantu membuat makan malam.
Anak-anak akan berkembang pesat ketika mereka berperan dalam sesuatu. Dengan memiliki tanggung jawab, anak-anak akan merasa bahwa dirinya dapat dipercaya dan ini dapat meningkatkan rasa percaya dirinya.
2. Libatkan anak dalam membuat keputusan
Ketika orang tua meminta opini anak, sang anak merasa bahwa orang tua peduli dengan pikirannya dan perasaannya. Libatkan anak saat membuat keputusan mengenai waktu tidur, menetapkan peraturan rumah tangga, menentukan menu makan malam, dan lain-lain.
Dengan cara seperti itu, anak-anak akan merasa lebih berpengaruh, lebih percaya diri, membantu dalam mengatasi masalah, dan menemukan solusi yang tepat.
Tidak ada teks yang boleh diapresiasi karena tidak ada teks yang disediakan.
Saat memberikan pujian pada anak, fokuslah pada proses bukan hasilnya. Hargai anak dengan mengakui kerja kerasnya melewati setiap hasil nilai yang baik. Melakukan hal ini, anak akan belajar bahwa segala kesalahan atau kegagalan tak apa-apa. Selang waktu, anak akan secara berangsur mengembangkan kepercayaan diri mereka.
4. Berikan kesempatan kepada anak untuk menentukan pilihan karyanya
Banyak remaja yang tidak memiliki kendali atas hidupnya karena terlalu banyak diatur oleh orang tua. Mengatur anak memang penting, tetapi bila tidak pernah memberikan kesempatan pada anak untuk menentukan pilihannya sendiri dapat berdampak berkepanjangan sampai sang remaja dewasa.
Secara umum, setiap orang merasa tidak berkuasa jika tidak bisa membuat keputusan sendiri. Dengan memberikan kesempatan pada anak-anak untuk menetapkan pilihan mereka sendiri, mereka akan belajar ikut bertanggung jawab atas keputusan yang telah mereka ambil dan nantinya akan belajar dan tumbuh menjadi anak dewasa yang percaya diri. Mulailah memberikan kesempatan agar mereka menentukan hal-hal kecil dalam hidup mereka.
5. Tunjukkan minat pada hal yang disukai oleh anak Anda
Menunjukkan perhatian pada hal yang disukai oleh anak Anda bisa membuat anak Anda lebih percaya diri dan bahkan bisa meningkatkan minatnya. Perhatian yang orang tua berikan kepada anak membuat anak Anda merasa bahwa dirinya penting dan dicintai.
Orang tua harus selalu mendukung minat dan hobi anaknya, seperti menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya. Mendukung minat dan hobi anak akan sangat berpengaruh pada masa depan anak dan membuat anak menjadi lebih percaya diri saat melakukan hal yang disukai.
6. Tanggukkan lagi pemikiran tumbuh terutama sejak awal
Pola pikir berkembang (Growth mindset) sangat penting untuk ditanamkan sejak dini pada anak. Hal ini karena bila anak memiliki pola pikir tertanam (fixed mindset), anak akan sulit berkembang dan merasa kemampuan mereka terbatas.
Mengembangkan semangat tumbuh berkembang sangat penting untuk memperluas pengetahuan anak tentang apa yang dapat dicapai. Pola pikir ini mendorong anak-anak lebih maju dan menanamkan apresiasi abadi terhadap proses belajar hidup.
Dalam hal ini, orang tua bisa memulai dengan menyukseskan usaha dan proses yang telah dilakukan oleh anak-anak. Daripada fokus pada hasil akhir yang dicapai anak, apresiasi terlebih dahulu usaha dan proses yang sudah dilakukan oleh anak. Langkah ini akan mendorong anak melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
7. Berikan afirmasi positif pada anak
Afirmasi positif berkontribusi pada pertumbuhan harga diri. Dengan memberikan afirmasi positif, anak-anak akan merasa dihargai dan didukung. Metode ini juga dapat membantu anak-anak mengelola fluktuasi kehidupan dengan rasa percaya diri dan optimis.
Memberikan afirmasi positif juga bisa dilakukan sebelum tidur, misalnya dengan meminta anak untuk memikirkan sisi positif yang anak-anak lakukan selama melakukan aktivitasnya satu hari. Dalam merenungkannya, anak-anak akan berkonsentrasi pada keberhasilan kecil yang telah mereka capai.
Saat ini, orang tua dapat meningkatkan pernyataan ANak-anak untuk merasa bangga dengan prestasi yang telah dicapai. Ini kemudian akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan anak-anak siap menghadapi tantangan baru pada hari depan.
8. Jangan terlalu menyenangkan anak
Memberi anak terlalu banyak yang mudah saja sama dengan menyelesaikan pekerjaan rumah milik anak itu sendiri. Anak Anda tidak akan bisa mendapatkan keterampilan hidup yang berguna. Sebaliknya, kalau anak menghadapi kesulitan, akil baligkan dan doronglah si kecil untuk menjadi anak yang dewasa.
Bantu anak Anda menemukan cara untuk memecahkan masalah secara efektif. Hal ini akan memotivasi anak Anda untuk lebih bertanggung jawab dan percaya diri dalam menghadapi kesulitan yang dihadapinya sendiri.