Kudus, Info Terbaru Indonesia—
Kejadian kecelakaan bertubi-tuba mengenai bus Haryanto serta dua buah truk besar tercatat telah menimpa lokasi di Jalur Pantura Kudus, Jawa Tengah, lebih spesifik lagi di area Desa Gulang, Kecamatan Mejobo. Dalam kasus ini diduga erat kemungkinannya bahwa faktor utama penyebabnyalah karena sistem pengereman yang gagal pada bis tersebut saat kendaraan itu sedang meluncur dengan cepat dariarah Pati.
Sebagai akibat dari kecelakaan tersebut, sang pengemudi bus menderita cedera parah setelah tubuhnya tertekuk di dalam kokpit yang hancur berantakan, kemudian segera dibawa ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat jelas kondisi salah satu truk terperosok ke parit dan bagian depan bus Haryanto hancur setelah benturan keras.
Ipda Moh Jafar dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus mengungkapkan detil tentang insiden itu. Menurutnya, kecelakaan terjadi ketika seorang pengemudi truk besar mencoba melakukan manuver putarbalik.
Tanki yang melaju dari arah berbeda sudah berhenti untuk mengizinkan truk lain lewat. Tetapi tanpa peringatan, bus Haryanto di belakang tak dapat melakukan pengereman tepat waktu dan akhirnya menumbukkan diri ke kedua kendaraan tersebut.
“Sebuah truk besar ingin memutar arah, tetapi harus menunggu truk tangki yang ada di depannya untuk mengosongkan jalur. Di saat bersamaan, bus Haryanto mendekat dengan kecepatan tinggi dari belakang karena sistem pengereman gagal bekerja, menyebabkan serangan tabrakan bertubi-tubi,” kata Ipda Jafar ketika ditemui oleh seorang reporter di tempat peristiwa tersebut pada 14 April 2025.
Konflik yang kuat membuat pengemudi bis tertindih di kokpit dan menderita luka-luka serius. Untungnya, tak ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Seorang saksi mata bernama Fendi menceritakan bahwa bus itu bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Pati. Akibat jarak yang begitu dekat sehingga membuat dia tidak dapat menghindar, tabrakan brutal dengan dua truk di hadapannya menjadi tak terelakkan.
“Bus itu datang dengan kecepatan tinggi dari arah Pati dan sudah sangat dekat. Pada akhirnya, menabrak dua truk yang ada di depan,” terangnya.
Sebagai akibat dari insiden tersebut, aliran lalu lintas pada jalan lingkar pantai sementara terhambat dan menyebabkan kemacetan parah saat tim evakuasi sedang membebaskan kendaraan yang terseret dalam peristiwa itu.
Ipda Jafar menyarankan semua pengendara untuk lebih berhati-hati, khususnya ketika melewati rute sibuk seperti Pantura.
” Kami menyarankan semua supir untuk lebih memprioritaskan keselamatan daripada kecepatan. Harap pastikan bahwa rem serta kondisi kendaraan senantiasa dalam keadaan prima,” demikian penjelasan Ipda Jafar tentang serangkaian kecelakaan yang melibatkan bus Haryanto bersama dua truk tersebut.
