TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang
– Anak berusia 13 tahun yang Tenggelam di, Pantai Bambang di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, belum juga ditemukan.
Sampai dengan batas waktu pencarian terakhir pada Minggu (13/4/2025), Candra J Tariswa (13), seorang anak berasal dari Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang menghilang karena tertarik arus air ketika sedang liburan di Pantai Bambang, hingga kini belum juga ditemukan.
Candra dan Pamannya, Paedi diberitakan terbawa arus gelombang pada hari Senin (7/4/2025).
Paedi (42) ditemukan pada hari berikutnya dalam keadaan telah meninggal.
Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa usaha pencarian Candra secara resmi sudah dihentikan.
“Operasi pencarian berakhir pada minggu malam. Kegiatan ini dilaksanakan secara tepat pada hari ketujuh dari operasi tersebut. Hal itu sesuai dengan Standar Operasional Prosedur untuk pengecekan korban yang dipimpin tim SAR,” jelas Yudhi saat ditemui, Senin (14/5/2025).
Yudhi menyatakan bahwa mencari korban melewati berbagai kesulitan merupakan suatu tantangan.
Pasukan penyelidik bersama menghadapi situasi gelombang laut bagian selatan yang tinggi dan angin kencang.
Hingga hari pencarian terakhir, visibilitas pencarian meluas hingga radius 15 kilometer dari Pantai Bambang. Yakni hingga Pantai Paseban di Kabupaten Jember.
Pada saat petugas mencari sinyal arah gelombang ke timur, akhirnya mereka mengarahkan usaha penyelidikan sesuai dengan gerakan ombak serta hembusan angin. Meski demikian, semua usaha yang dilakukan oleh regu bersama ini masih belum membuahkan hasil apapun.
“Secara karakteristik ombaknya itu memang tinggi. Kita sisir lewat laut itu pagi sampai siang harus sudah menepi. Upaya penyisiran lewat darat dan pantauan udara menggunakan drone juga telah kami lakukan,” jelasnya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)